Pages

Friday, October 29, 2010

ERTI SEBUAH 'KESETIAAN'





Burung betina ini terkapar tak berdaya kerana dilanggar mobil di salah satu jalan raya di Perancis karena terbang menukik terlalu rendah. Dia meminta pertolongan dan berharap sang jantan bisa menolongnya.


Sang jantan berusaha menolong, tetapi dia tidak mampu berbuat banyak. Pertolongan yangboleh diberikan hanyalah memberikan makanan dan minuman. Beberapa kali dengan penuh cinta, sang jantan membawakan kekasihnya makanan dan minuman dari mulutnya.


Lagi, ia membawakan makanan tetapi sang betina sudah tidak merespon, kepalanya terkulai dan matanya terpejam. Jantan itu mencoba mengerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang terjadi.... dan ”Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” sang jantan sangat sedih karena kekasihnya sudah tidak bernyawa.


Sadar bahwa belahan hatinya telah tiada dan tak akan kembali, ia berkicau keras meratapi kepergian pasangannya dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi dan menyesali dirinya yang tidak dapat berbuat banyak menolong sang kekasih.


Setelah sang kekasih meninggal dia tidak dapat berbuat banyak, karena tidak dapat menguburkan di aspal. Sang jantan dengan penuh KESETIAAN hanya menunggu jasad sang kekasih dalam waktu yang lama.

Jutaan orang di dunia menangis usai melihat rangkaian gambar yang ditangkap seorang wartawan ini. dia menjual foto-foto ini ke salah satu syarikat surat khabar terbesar di Perancis dan mendapat sambutan hangat dr semua.




Kisah KESETIAAN yang lain adalah kisah anjing Hachiko yang sangat setia.
Kisahnya sudah melegenda di Tokyo dan difilmkan.
Ia menanti tuannya selama 10 tahun di stasiun KA Shibuya, Tokyo.
Dan Hachiko tidak tahu tuannya Profesor Ueno telah meninggal di kampusnya.
Tetapi ia tetap setia menjemput ’tuannya yang telah hilang’ hingga ajalnya sendiri tiba.
Patung tembaga Hachiko menjadi monumen ”KESETIAAN” di stasiun tersebut.



Sahabat Hikmah...
Mengapa binatang bisa memiliki KESETIAAN ?

Binatang bisa memiliki sifat setia, penurut dan penyayang ...
Adalah karena KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
Mereka menuruti apa yang menjadi kehendak Tuhannya

Ada juga binatang yang tidak setia, rakus dan buas..
Seperti ayam, kambing, sapi yang tidak memiliki pasangan tetap.
Seperti ikan lele, hamster yang bisa memakan anaknya sendiri.
Binatang tersebut berbuat adalah karena KESETIAAN-nya kepada Tuhannya
Mereka menuruti apapun yang menjadi kehendak Tuhannya

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):
“… bahkan APA yang ada di langit dan di bumi adalah kePUNYAan Allah; semua TUNDUK kepadaNya.”
(QS. Al-Baqarah: 116)

“…padahal kepadaNya-lah berSERAH DIRI segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan SUKA maupun TERPAKSA…” (QS. Ali Imran: 83)

“Dan kepada Allah sajalah berSUJUD (TUNDUK) segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para MALAIKAT, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” (QS. An-Nahl: 49)

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah berSUJUD apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan SEBAGIAN BESAR daripada MANUSIA?”
(QS. Al-Hajj: 18)

Ketundukan BINATANG kepada Allah subhanahhu wa ta’ala
Sesungguhnya sama dengan ketundukan MALAIKAT kepada Tuhannya
Semuanya adalah karena KESETIAANnya kepada Tuhan Penciptanya.



Sahabat Hikmah...
Bagaimana dengan manusia..?
Mengapa manusia banyak yang KESETIAAN-nya telah hilang ?
Baik KESETIAAN kepada isterinya,
KESETIAAN kepada majikannya,
KESETIAAN kepada sahabatnya,
Bahkan... KESETIAAN kepada Tuhannya
Mereka sebagian terbiasa berselingkuh, korupsi, berkhianat dan bermaksiat.

Adalah karena NAFSU ...manusia ’hilang’ KESETIAANnya.
Karena NAFSU manusia bisa berselingkuh,
Karena NAFSU manusia bisa korupsi,
Karena NAFSU manusia bisa berkhianat,
Dan Karena NAFSU manusia bisa bermaksiat.

Dengan SETIA kepada TUHANnya maka manusia akan SETIA kepada MAKHLUK lain.
Dengan tidak SETIA kepada TUHANnya dia akan tidak setia kepada MAKHLUK lain....
Dan itu adalah karena NAFSUnya yang telah menjadi TUHANnya.

”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA NAFSUnya sebagai TUHANnya, dan Allah memBIARkannya SESAT berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengKUNCI MATI penDENGARan dan HATInya dan meletakkan TUTUPAN atas pengLIHATannya? Maka SIAPAkah yang akan memBERInya PETUNJUK sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
(QS Al Jatsiyah : 23)

Karena Allah menciptakan DUNIA dan AKHIRAT untuk MANUSIA...
Bukan untuk BINATANG, ATAUPUN MALAIKAT...
Apa yang di langit dan di bumi selain manusia hanyalah pelengkap,
dan Allah telah MEMULIAKAN bani Adam
Maka Allah memberikan KEBEBASAN yang BERTANGGUNG JAWAB kepada MANUSIA
Disamping memberikan JIWA yang MULIA seperti MALAIKAT,
Allah juga memberikan NAFSU seperti BINATANG.

”Maka Allah mengILHAMkan kepada jiwa itu (jalan) keFASIKan dan keTAKWAannya,
Sungguh berUNTUNG orang yang menSUCIkan jiwa itu, Dan Sungguh meRUGI orang yang mengKOTORinya.”
(QS Asy Syams : 8-10)

”Dan katakanlah: "KEBENARAN itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang INGIN (beriman) hendaklah ia BERIMAN, dan barangsiapa yang INGIN (kafir) biarlah ia KAFIR". Sesungguhnya Kami telah SEDIAKAN bagi orang-orang ZHALIM itu NERAKA, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS Al Kahfi : 29)

Sahabat Hikmah...
Jadi arti sebuah KESETIAAN adalah menahan diri dari HAWA NAFSU.
Dan dengan selalu MENJAGA KESETIAAN kita kepada Sang Pencipta sampai akhir hayat kita.
Sehingga dalam sholat kita selalu diingatkan perjanjian kita untuk tetap SETIA kepada-Nya:




Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (Muslimin)". (QS Al An’am : 162)

Dengan KESETIAAN inilah kita akan BAHAGIA...
di DUNIA maupun di AKHIRAT....


”Adapun orang yang melampaui batas (THOGHO), dan lebih mengUTAMAkan kehidupan DUNIA,maka sesungguhnya NERAKAlah tempat tinggalnya.
Dan adapun orang-orang yang TAKUT kepada keBESARan Tuhannya dan MENAHAN diri dari keinginan HAWA NAFSUNYA, maka sesungguhnya SURGAlah tempat tinggalnya.” (QS An Nazi’at : 37-41)



~perkongsian drpd fb~

Thursday, October 7, 2010

Terdapat 99 bahagian tarikan pada wanita berbanding lelaki, lalu Allah kurniakan ke atas mereka sifat malu ...

WAHAI WANITA

Penciptaan wanita bermula dari Hawa a.s. 
Beliau dicipta dari tulang selangka kiri Nabi Adam a.s. 
Kenapa diciptakan makhluk bernama wanita? 
Wanita mempunyai peranan yang penting di dalam kehidupan di muka bumi ini. 
Di dalam al-Quran sendiri telah diturunkan surah yang khusus mengenai wanita iaitu surah An-Nisaa'. 
Malah ada kata-kata bijak pandai mengatakan, 
"seorang lelaki yang hebat itu pasti ada wanita di belakangnya."  
Ingatlah akan Sayyidatina Khadijah r.a., dan Masyitah. 
Dari wanita, lahirlah seorang pemimpin agung. 
Dari susuan seorang wanita juga lahirlah manusia yang intelek. 
Dari asuhan dan tarbiyyah seorang wanita juga lahirlah manusia yang bertaqwa. 
Sesungguhnya dengan agama sahaja wanita itu boleh menggegarkan dunia. 
Mereka itu adalah wanita...
yang menundukkan pandangan mereka, 
menjaga aurat mereka, 
memelihara malu mereka, 
yang memelihara perilaku mereka...
serta patuh dan tunduk kepada semua tuntutan yang telah disyariatkan. 
Aurat merupakan antara perkara utama yang perlu dijaga...
oleh seorang wanita Islam.

Dalam sebuah hadis, 
Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud: 
"Terdapat 99 bahagian tarikan pada wanita berbanding lelaki, lalu Allah kurniakan ke atas mereka sifat malu." (Hadis riwayat Baihaqi) 
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya tarikan wanita terhadap seorang lelaki. Sesungguhnya makanan yang sentiasa tertutup itulah yang akan menjadi rebutan berbanding dengan makanan yang terdedah dan tidak tertutup. 

Ingatlah wahai wanita, 
tubuhmu itu adalah hak bagi suami mu sahaja. 
Ingatlah wahai wanita, 
sesungguhnya kejahatan yang engkau lakukan pasti akan menarik 4 golongan lelaki yang lain bersama ke dalam neraka. 
Iaitu ayahmu,suamimu,anak lelakimu serta adik-beradik lelakimu. 
Ingatlah wahai wanita, 
kepanasanmu bertudung, 
longgarnya pakaianmu, 
panjangnya lengan bajumu, 
panjangnya sarung kakimu, 
sopannya tingkah lakumu serta ketabahanmu menjaga syariat Islam itu...

ganjarannya SYURGA di akhirat kelak.

Kebaikan itu adalah elok budi pekerti. Dan dosa itu ialah apa yang tergetar dalam diri engkau dan engkau benci bahawa dilihat oleh manusia kepadanya...




(Riwayat Muslim) Ibn Umar ada berkata, "Kebaikan itu mudah, muka yang berseri-seri dan perkataan yang lemah lembut." 
Abu Darda' pernah menyebut, "Kebaikan itu dalam ketenteraman, dan kejahatan itu dalam keraguan" 

Pemuda tiang negara, pemudi harapan bangsa.  Sesungguhnya al-Quran dan Sunah Rasul telah menunjukkan jalan untukmu wahai wanita.  Syurga itu impianmu, MAKA ketahuilah jalan ke syurga itu penuh dengan pelbagai kesusahan yakni engkau perlu mengawal kehendak nafsumu yang menggoda.

WANITA DAN MALU

 “Apakah istimewanya wanita sehingga begitu kuat menarik perhatian lelaki...?” Kebiasaan kita mendengar, lelaki diistilahkan sebagai kumbang dan wanita pula sebagai bunga, kalau kumbang suka kepada bunga, lelaki tentulah suka kepada wanita. Lalu wanita menjadi sasaran usikan lelaki, di mana-mana ruang dan peluang. Selagi usikan itu tidak diberi perhatian oleh wanita itu mereka akan terus mencuba dan terus mencuba.

Dalam sebuah hadith Rasulullah s.a.w telah bersabda yang bermaksud;

“Terdapat 99 bahagian tarikan pada wanita berbanding lelaki, lalu Allah kurniakan ke atas mereka sifat malu”

Walau apa pun yang dilakukan oleh wanita, ianya akan mendapat perhatian lelaki. Jika berbuat baik akan dikagumi, apabila berbuat jahat akan diminati, apabila memakai pakaian menutup aurat akan kelihatan menawan, apabila berpakaian seksi akan dipandang menggoda, dan pelbagai lagi menarik perhatian lelaki terhadap wanita. Ianya bergantung juga pada lelaki yang memandangnya.  Oleh sebab itu Allah s.w.t telah mengurniakan sifat malu kepada wanita. Dengan sifat malu itu mereka akan berfikir panjang sebelum melakukan sebarang tindakan. Kalau hendak berbuat jahat. dia akan memikirkan kalau-kalau ada orang yang akan nampak. Hendak mendedahkan aurat, dia takut kalau ada lelaki mengganggunya dan hendak berjalan seorang, dia takut kalau ada orang mengusiknya.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi S.A.W. bersabda yang bermaksud:
“Jika kamu tidak malu, buatlah sesuka hatimu.”

Hadis ini merupakan sindiran dalam tegahan. Sifat malu itu adalah pokok akhlak yang mulia dan budi pekerti yang terpuji.  Apabila tidak beriman, maka sifat malu yang sedia ada itu secara automatik akan hilang. Inilah realiti yang tidak boleh dinafikan, buktinya boleh dilihat di mana-mana. Melalui media cetak  dan media elektronik bahkan di hadapan mata kita sendiri berbagai ragam dan kemungkaran berlaku, tidak berkecuali dilakukan oleh wanita.
Sayang, wanita yang sepatutnya lebih istimewa daripada lelaki menjadi serendah-rendahnya hanya disebabkan sifat malunya tidak berfungsi sepenuhnya. Tapi percayalah, kalau semua wanita boleh mengekalkan sifat malunya tentulah mereka akan berpakaian sopan, berakhlak mulia dan ketika itu mereka akan disegani oleh semua pihak. Dengan ini akan terhindarlah gejala buruk yang menimpa kaum wanita.


SATU ORANG WANITA DAPAT MENARIK EMPAT ORANG LELAKI MASUK NERAKA

Wasiat Rasulullah SAW kepada Saidina Ali r.a :

Wahai Ali, Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya:

Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia 
Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita 
Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia

Wahai Ali, Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya:

Jujur dalam berkata-kata 
Menjauhi segala yang haram 
Merendahkan diri

Wahai Ali, Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya:

Takut berlaku dusta dan keji 
Menjauhi kejahatan 
Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman

Seorang wanita, pada hari akhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka. : 

Pertama:-ayahnya Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar sholat, mengaji & sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat….. Dia hanya memberi kemewahan dunia saja, maka dia akan ditarik oleh anaknya.

Kedua:-suaminya Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas, menghias diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram…, apabila suami mendiam diri…… walaupun dia seorang alim yang sholatnya tidak ditangguhkan, puasa tidak tinggal maka dia akan ditarik oleh isterinya.

Ketiga:- abang-abangnya Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga martabat wanita jatuh ke pundak abang-abangnya….. jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja sedangkan adik perempuannya dibiarkan melenceng dari ajaran ISLAM…. tunggulah tarikan adiknya di akhirat

Keempat:-anak lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak……. nantikan tarikan ibunya Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat…. maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenarnya.

Firman Allah swt:-
“Hai anak adam peliharalah diri mu serta keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu-batu…” Hai wanita, kasihananilah ayah anda, suami anda, abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda… kasihanilah mereka dan diri mu sendiri….. jalankan perintah ALLAH SWT dengan sungguh-sungguh dan dengan ikhlas… Semoga Kita Semua Tergolong Ahli Syurga Yang Memasuki Nya Tanpa Hisab Amin…Ya Rabbalalamin

Satukanlah Mereka kerana Mu

ALLAH sengaja tidak turunkan hujan dan tidak membenarkan matahari memancarkan cahayanya supaya tiada pelangi dapat menghiasi langit... Allah sengaja memberi kan ujian supaya kita sentiasa berhati-hati dan berwaspada... Allah sengaja membiarkan air mata mengalir tanda kelemahan dan kekerdilan diri... Allah sengaja membiarkan hati ini merindu supaya sentiasa mendekatiNya... ya...Allah sengaja... Allah sengaja membiarkan hati ini, diri ini bertanya-tanya, apakah sume ini...apakah maksud yang tersirat disebalik ujian ini? seandainya aku mampu melihat hikmah disebalik sume ini... pasti diri ini tidak akan mengomel, mengadu dan merintih atas ujian yang menimpa... tidak mungkin... tapi, apa daya ku?

terasa diri ini lemah sangat Ya Allah 
disaat ujian itu mendatang...
aku lemah
keliru...risau...
kenapa harus aku diuji dengan perasaan ini?
perasaan Rindu...
Sayang...Kasih...
perasaan ingin dibelai, di manja...
di sayangi...di ambil berat...
Ya Allah...
aku tahu Engkau tidak akan menguji aku
lebih dari yang aku mampu hadapiNya...
tapi...bila saat ujian itu datang, 
datang mengujiku bertalu-talu...tanpa henti,
tanpa pernah menghiraukan perasaan ku...
tanpa pernah mendengar rintihan hati ini...
Pedih...sakit...
tak terdaya nak hadapinya lagi...
sampai satu masa..satu saat...
diri ini sudah tidak mampu lagi 
tidak Mampu
untuk meneruskan perjuangan...
Langkah kaki ini sudah tidak terdaya lagi...
derita hati kerana KAWAN...
kerana CINTA
kerana PELAJARAN
kerana TANGGUNGJAWAB
kerana AMANAH yang harus dipikul 
sebagai seorang pejuang Islam...
aku lemah...
Ya Allah...
mampukah aku untuk meneruskan sume ini?
mampukah aku menghitung hari-hari ku
untuk terus berjuang?
untuk terus mempertahankan segala-galanya...
untuk terus menjalankan tanggungjawab yang diamanahkan?
MAMPU KAH AKU???

tanpa ku sedar air mata mengalir... mengalir laju tatkala aku tidak mampu untuk menyatukan dua hati, dua insan, dua sahabat, dua teman...si A dan si B...aku tidak mampu untuk menyelesaikan salah faham antara mereka...aku dah cuba..tapi...
mungkin Allah masih mahu menguji ku...tapi sampai bila masalah ini akan terus berpanjangan? sampai bile hati-hati itu akan terus saling menyalahi satu sama lain??? arrgghh... aku sayang mereka... mereka dah macam keluarga aku...dan aku sayang keluarga aku... tapi...apa patut aku buat?
memang itu salah si A, tapi aku x boleh nak membuatkan si B untuk memahami masalah yang dihadapi si A itu... kerana dua-dua EGO!!! inilah antara sebab kenapa aku tak mahu masuk campur hal lelaki or bekerjasama dengan mereka...

"ha ni baik sangat lah...buat tak tahu dah lah..."
"tak boleh, diorang kawan ha..."
ya..dua-dua kawan aku...kawan yang aku akan bejuang selama setahun...dan selama-lamanya... mana mungkin aku akan buat ignore je kat diaorang??? MUSTAHIL...

Ya ALLAH, aku pohon
Engkau satukanlah hati-hati mereka seperti mana Engkau pertemukan kami...
buangkanlah ego dan salah faham di antara mereka
supaya di sana akan terjalin sebuah persahabatan
yang kekal..abadi..dan 
Engkau tanamkanlah keyakinan, kepercayaan antara kami...
suapaya tiada lagi salah faham
iri hati, dan dengki antara kami...
amin...



Wednesday, October 6, 2010

HANTARAN AL-QURAN

Kepade mereka-mereka yg nk menghantar dan menerima hantaran...fikir-fikirkan...



“Sayang, tengok nih. Cantiknya AlQuran nih. Warna keemasan. Sesuai untuk kita buat hantaran” pekik Jamilah kepada Nabil...

“Sini pun cantik juga. Warna unggu keemasan. Mana satu kita nak beli nih” balas Nabil.

Mereka sedang asyik mencari bahan-bahan untuk dibuat hantaran. Tinggal satu lagi yang masih dicari-cari iaitu AlQuran yang bakal dijadikan hantaran.

“Tapi, yang ni lagi best, ada terjemahan arab” keluh Jamilah.

“Ala, awak bukan reti pun bahasa arab” jawab Nabil. Tergelak Jamilah. Berbahagia rasanya dapat calon suami seperti Nabil. Prihatin.

“Apa yang saudara cari tu. Nampak seronok saya lihat” tegur pakcik berbaju putih. Jaluran baju ke bawah menampakkan lagi seri wajah seorang pakcik dalam lingkungan 40-an.

“Oh, kami cari AlQuran. Nak buat hantaran. Maklumlah, nak bina masjid” sengih Nabil. Jamilah ikut senyum tidak jauh dari situ..

“Oh. Bagus lah. Adik selalu baca waktu bila?” pakcik menyoal sambil tersenyum.

“Aa.. aa.. lama dah saya tak baca, pakcik" teragak-agak Nabil menjawab. Jamilah sudah di sebelah rak yang lain.

“Kalau gitu, tak perlu lah beli AlQuran kalau sekadar hantaran. Kesian ALQuran. Itu bukan kitab hiasan, dik” tegur pakcik berhemah.

“Alah, pakcik nih. Kacau daun pulak urusan orang muda. Kami beli ni nak baca la” tiba-tiba Jamilah muncul dengan selamba jawapannya.

“Oh, baguslah. Kalau gitu beli lah tafsir ArRahman. Ada tafsiran lagi” cadang pakcik. Mukanya nampak seperti orang-orang ahli masjid.

“Ala, besar lah pakcik. Kami nak pilih nih. Kiut lagi” senyum Jamilah mengangkat bungkusan AlQuran warna unggu keemasan. Saiznya kecil.

“Jangan lupa baca ya” pakcik dengan selamba sambil meninggalkan pasangan tersebut.

“Sibuk je la pakcik tu” Jamilah mengomel.

Nabil kelihatan serba salah. Mungkin ‘terpukul’ dengan kata-kata seorang pakcik yang muncul secara tiba-tiba.

Hari yang dinantikan sudah tiba. Mereka sudah bersolek. Hari nan indah. Terlalu indah buat pasangan teruna dan dara yang bakal disatukan. Nabil dan Jamilah tidak sabar-sabar menantikan ucapan indah tersebut. Pak imam baru sahaja sampai.

“Assalamualaikum semua” ucapan salam Pak Imam bergema.

Nabil bagai hidup semula. Dirinya terkejut. Jantung bagai gugur serta merta. Mungkin tidak percaya apa yang dipandangnya dihadapan. Ahli-ahli keluarga berebut-rebut bersalaman dengan Pak Imam. Mukanya berseri-seri. Janggutnya putih. Jubah putih. Rambutnya ada yang berwarna putih.

“Inikah pengantin hari ini?” tegur selamba Ustaz Saad.

“Pak.. Ustaz.. kabar baik, pak... usta.. ustazz..” jawab Nabil mengigil. Jamilah juga terkebil-kebil melihat kelibat orang yang dikenali di kedai buku 2 bulan lalu.

“Oh, sebelum tu, saya suka mendengar bacaan adik Nabil. Mudah-mudahan kita dapat mengambil manfaat dari bacaan pengantin” cadang Ustaz Saad. Kelihatan orang ramai mengiyakan. Maklumlah, ustaz Saad merupakan antara orang dikenali oleh ahli-ahli sebagai penceramah tetap setiap hari Khamis selepas maghrib.

Nabil menelan air liur. Baginya inilah saat paling menyeramkan bagi dirinya. Peluh membasahi baju melayu satin berwarna putih.

“Ss.. su.. surah apa ustaz?” Nabil cuba mengagahkan diri. Jamilah masih melihat dari tepi tirai. Memegang kepalanya. Seperti mengagak benda yang sebaliknya berlaku.

“Oh, ayat yang mudah ja. Baca 3 ayat Surah ArRa’d” kata ustaz Saad sambil menunjukkan baris giginya yang putih hasil bersugi setiap solat mengikut sunnah nabi. Surah Ar Rad

Surah Ar Ra'd

“ Apa benda nih ” detik hati Nabil.

“ Bismillahirrahmaani rrahim.. ALL..MAA.. RIII..!! ” berlagu Nabil.

Kelihatan gemuruh satu rumah pengantin perempuan. Ada yang keluar dari rumah menahan gelak. Ada yang mengeluarkan air mata menahan kelucuan. Ada yang menggeleng-geleng kepala. Ibu bapa Jamilah merah padam wajahnya. Jamilah entah ke mana, mungkin berpura-pura ke tandas.

“ Baru ustaz tahu ada kalimah almari di dalam ALQuran. Adik Nabil, cara bacanya seperti begini : A ’ uzubillahiminnassya itaanirra jim.. Bismillahirrahmanir rahim.. ALIF.. LAMM.. MIMMM... RAA.. ” kedengar suara gemersik Ustaz Sa ’ ad. Orang ramai kelihatan ingin mendengar lebih banyak lagi alunan irama ALQurannya.

Nabil berasa seperti kilat menyambar kepalanya.

“ Nabil, kamu jangan merendah-rendahkan kitab petunjuk iaitu AlQuran. Ianya hendaklah dibaca bukan sekadar dijadikan hantaran. Malah lebih malang perlakuan seperti ini seolah-olah menghina ALQuran. Beli ALQuran kemudian menaruh di tempat-tempat tinggi seolah-olah ianya sudah cukup bagi seorang muslim ” tazkirah sudah bermula. Orang ramai memang senang cara penyampaian ustaz Sa’ad.


“ Tinggi mana pun kamu belajar, tiada gunanya kitab yang tidak berubah ini tidak mampu kamu baca. Kitab ini pasti begini rupanya, ayatnya tetap sama, kedudukannya tidak sama. Malah, ketahuilah Allah akan menjaganya sehingga hari kiamat. Nabil, kalau kamu tahu orang-orang yang mengaku kitab AlQuran sebagai kitab petunjuk kemudian diabaikan dia pasti dilaknat oleh AlQuran itu sendiri. Tetapi beruntungnya orang-orangnya memanfaatkan AlQuran setiap hari, membacanya, menghafalnya, mengamalkan menjadikan hati terlalu tenang walapun dia bukannya seorang yang tinggi pelajarannya, kaya hidupnya dan sebagainya.. ” penutup Ustaz Sa ’ ad sudah dikagumi orang terutama yang mengikuti ceramahnya.

Hari semakin cepat berlalu..

Nabil sudah melalui hari-hari yang indah. Kitab ALQURAN yang menjadi hantaran pertunangan sudah menjadi diari kehidupannya yang aktif setiap hari.

Pit.. Pit! Jangan lupa datang rumah ustaz malam nih. Kita belajar sama-sama. Jangan lupa bawa isteri sekali ya Nabil. SMS dari ustaz Sa’ad tiba. Jamilah senyum disisi suaminya, Nabil.    read dis..  

Rasulullah (Sallallahu alaihi wasallam) said: 'When a man dies and his relatives are busy in funeral, there stands an extremely handsome man by his head. When the dead body is shrouded, that man gets in between the shroud and the chest of the deceased.

Rasulullah (Sallallahu alaihi wasallam) bersabda : 'Bila seseorang lelaki itu mati dan saudaranya sibuk dengan pengebumiannya,  berdiri lelaki yang betul-betul kacak di bahagian kepalanya. Bila mayatnya dikapan, lelaki itu berada di antara kain kapan dan si mati.

Selepas pengebumian, semua orang pulang ke rumah, 2 malaikat Mungkar dan Nakir, datang dalam kubur dan cuba memisahkan lelaki kacak ini supaya mereka boleh menyoal lelaki yang telah meninggal itu seorang diri mengenai ketaatannya kepada Allah. Tapi lelaki kacak itu berkata, Dia adalah temanku, dia adalah kawanku. Aku takkan meninggalkannya seorang diri walau apa pun. Jika kamu ditetapkan untuk menyoal, lakukanlah tugasmu. Aku tidak boleh meninggalkannya sehingga aku dapati dia dimasukkan ke dalam Syurga.'

Thereafter he turns to his dead companion and says, 'I am the Qur'an, which you used to read, sometimes in a loud voice and sometimes in a low voice. Do not worry. After the interrogation of Munkar and Naker, you will have no grief.'

Selepas itu dia berpaling pada temannya yang meninggal dan berkata,'Aku adalah Al-Quran, yang mana kamu membacanya, kadang-kadang dengan suara yang nyaring dan kadang-kadang dengan suara yang perlahan. Jangan bimbang. Selepas soal siasat dari Mungkar dan Nakir, kamu tidak akan bersedih.'

When the interrogation is over, the handsome man arranges for him from Al-Mala'ul A'laa (the angels in Heaven) silk bedding filled with musk.

 Selepas soal siasat selesai, lelaki kacak mengatur untuknya daripada Al-Mala'ul A'laa (malaikat dalam Syurga) tempat tidur dari sutera yang dipenuhi bauan kesturi

Rasulullah (Sallallahu alaihi wasallam) said: 'On the Day of Judgement, before Allah, no other Intercessor will have a greater status than the Qur'an, neither a Prophet nor an angel.'

Rasulullah (Sallallahu alaihi wasallam) bersabda :'Di hari pengadilan, di hadapan Allah, tiada syafaat yang lebih baik darjatnya daripada Quran, mahupun dari nabi atau malaikat.'




Followers